Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dilaporkan terguncang gempa bumi dengan magnitudo kecil, yaitu M 2.0. Meskipun kekuatannya tergolong mini, getaran yang dihasilkan sempat dirasakan oleh sebagian warga setempat, terutama yang berada di dekat pusat gempa. Informasi ini dihimpun dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara.
Menurut data yang dirilis oleh BMKG pada Minggu, 20 April 2025, pukul 07.00 WIB, pusat gempa berada di darat, sekitar 12 kilometer barat laut Wonosobo. Kedalaman gempa tercatat dangkal, yaitu hanya 5 kilometer. Meskipun demikian, dengan pusat yang relatif dekat dengan permukiman, sebagian warga dilaporkan merasakan adanya getaran ringan selama beberapa detik.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Bapak Teguh Rahayu, melalui keterangan tertulisnya pada Minggu pagi, 20 April 2025, membenarkan adanya aktivitas seismik di wilayah Wonosobo tersebut. “Kami mencatat adanya terguncang gempa dengan magnitudo 2.0 di Wonosobo. Dengan kedalaman yang dangkal, wajar jika sebagian warga merasakan getaran,” ujar Bapak Teguh Rahayu.
Lebih lanjut, Bapak Teguh Rahayu menjelaskan bahwa gempa dengan magnitudo sekecil ini umumnya tidak menimbulkan kerusakan signifikan. Namun, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan, meskipun kemungkinannya sangat kecil. BMKG akan terus memantau aktivitas seismik di wilayah Jawa Tengah.
Laporan dari beberapa warga Wonosobo melalui media sosial juga mengkonfirmasi adanya getaran ringan yang mereka rasakan. Sebagian warga mengaku sempat kaget, namun setelah mengetahui informasi dari BMKG, mereka kembali tenang. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo juga telah melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan tidak ada dampak kerusakan akibat terguncang gempa ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Bapak Bambang Triyono, saat dihubungi melalui telepon pada Minggu pagi, 20 April 2025, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan atau korban jiwa akibat terguncang gempa mini tersebut. “Kami telah berkoordinasi dengan perangkat desa dan relawan di lapangan. Hingga saat ini, situasinya aman dan terkendali. Namun, kami tetap siaga,” kata Bapak Bambang Triyono.
Meskipun Wonosobo terguncang gempa dengan kekuatan kecil, kejadian ini menjadi pengingat akan potensi aktivitas seismik di wilayah Jawa Tengah. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD terkait perkembangan situasi kegempaan.