Warga Banjarnegara baru-baru ini dihebohkan dengan penemuan petai jumbo aneh yang ukurannya jauh melebihi petai pada umumnya. Fenomena ini sontak menarik perhatian banyak orang, tidak hanya karena ukurannya yang tidak lazim, tetapi juga karena adanya larangan untuk dimakan yang dikeluarkan oleh pemiliknya.
Petai yang ditemukan di kebun milik Mbah Karnoto (70) di Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Banjarnegara ini memiliki panjang mencapai 1,7 meter dengan berat sekitar 5 kilogram. Ukuran ini jelas fantastis, mengingat petai normal biasanya hanya berukuran sekitar 30-50 sentimeter. Bentuknya pun dilaporkan berbeda, dengan kulit yang lebih tebal dan ruas yang lebih besar dari petai pada umumnya. Penampakan petai jumbo aneh ini dengan cepat menyebar melalui media sosial dan menjadi viral di kalangan masyarakat Banjarnegara.
Namun, kehebohan ini diiringi dengan peringatan dan larangan untuk dimakan yang tegas dari Mbah Karnoto. Beliau mengaku mendapatkan petai tersebut secara tidak sengaja dan merasa ada keanehan serta firasat buruk terkait petai berukuran tak wajar itu. “Saya nemu di kebun, tumbuhnya agak aneh. Feeling saya kok nggak enak, jadi jangan dimakan,” ujar Mbah Karnoto seperti dikutip dari detikcom.
Meskipun ada larangan untuk dimakan, rasa penasaran masyarakat tetap tinggi. Banyak yang berdatangan ke kediaman Mbah Karnoto untuk melihat langsung petai jumbo aneh ini, mengabadikannya dengan kamera, dan mencoba mencari tahu lebih lanjut mengenai asal-usul dan penyebab ukurannya yang tidak wajar. Berbagai spekulasi bermunculan di kalangan warga, mulai dari faktor usia pohon petai yang sudah tua, kondisi tanah yang unik, hingga adanya unsur mistis yang menyelimuti penemuan tersebut.
Pihak berwenang setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait fenomena ini. Namun, himbauan dari pemilik petai untuk tidak mengkonsumsinya sebaiknya dipatuhi oleh masyarakat demi menghindari potensi risiko kesehatan. Kehati-hatian menjadi kunci dalam menghadapi penemuan yang tidak lazim ini.
Fenomena penemuan petai jumbo aneh di Banjarnegara ini menjadi pengingat akan keanekaragaman hayati yang terkadang menyimpan kejutan yang sulit dijelaskan secara ilmiah. Sisi misterius dan potensi bahaya yang menyertainya juga mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam menyikapi hal-hal baru yang tidak dikenal, terutama yang berkaitan dengan konsumsi.