Luapan Air Irigasi Rendam Puluhan Rumah di Bandung Barat

Bencana banjir melanda Bandung Barat setelah air dari saluran irigasi meluap dan merendam puluhan rumah warga. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (26/02/2025) ini menyebabkan aktivitas sehari-hari warga lumpuh dan menimbulkan kerugian materiil yang signifikan. Intensitas hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut diduga menjadi penyebab utama luapan air, diperparah dengan kondisi saluran irigasi yang disinyalir mengalami penyumbatan.

Menurut laporan dari lapangan dan pantauan media, permukiman warga yang berdekatan dengan saluran irigasi di Bandung Barat menjadi wilayah terdampak paling parah. Ketinggian air dilaporkan mencapai lutut orang dewasa bahkan lebih di beberapa titik, memaksa warga untuk mengungsi dan menyelamatkan harta benda sebisanya. Situasi ini tentu menimbulkan kepanikan dan keresahan di kalangan masyarakat terdampak.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat bersama instansi terkait segera merespons kejadian ini dengan melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir. Perahu karet menjadi andalan untuk menjangkau area yang sulit diakses. Sementara itu, pendataan jumlah rumah yang terendam dan perkiraan kerugian materiil masih dalam proses pengumpulan data oleh pihak berwenang.

Fenomena luapan air irigasi ini menjadi sorotan tajam, mengingat fungsi utama saluran tersebut adalah untuk mendukung sektor pertanian. Diduga kuat, curah hujan ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba melampaui kapasitas tampung saluran. Selain itu, adanya indikasi penyumbatan akibat tumpukan sampah dan sedimentasi di sepanjang aliran irigasi turut memperparah kondisi, menghambat aliran air dan menyebabkan luapan ke permukiman penduduk.

Pemerintah daerah Bandung Barat diharapkan bertindak cepat dan efektif dalam menangani dampak banjir ini, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur irigasi yang ada. Langkah-langkah pencegahan jangka panjang, seperti pembersihan rutin dan normalisasi saluran irigasi, menjadi krusial untuk meminimalisir risiko banjir serupa di masa mendatang, terutama mengingat potensi cuaca ekstrem yang mungkin terus terjadi.

Bantuan logistik dan tempat pengungsian yang aman dan layak juga menjadi kebutuhan mendesak bagi para korban banjir yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan relawan sangat dibutuhkan untuk mengatasi bencana ini secara komprehensif.