Kabar duka menyelimuti dunia media sosial, khususnya TikTok, dengan meninggalnya selebgram dan TikToker asal Sulawesi Selatan, Nirwana Selle. Perempuan muda yang dikenal dengan konten-konten cerianya ini meninggal dunia dalam sebuah insiden tragis, terbakar di dalam crane saat bekerja. Berikut adalah kronologi kejadian yang diketahui publik.
Insiden nahas ini terjadi pada Kamis, 18 April 2024, di area pertambangan nikel PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Nirwana Selle, yang bekerja sebagai operator crane di perusahaan tersebut, bersama seorang rekannya bernama I Made Defri Setiawan, terjebak di dalam kabin crane yang tiba-tiba terbakar.
Menurut laporan yang beredar, kebakaran diduga kuat berasal dari korsleting listrik pada crane yang mereka operasikan. Api dengan cepat membesar dan melalap kabin tempat keduanya berada. Rekan-rekan kerja di lokasi kejadian berusaha keras untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban, namun upaya tersebut terkendala oleh kobaran api yang besar dan posisi crane yang tinggi.
Setelah api berhasil dipadamkan, kedua korban ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Nirwana Selle dan I Made Defri Setiawan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka bakar yang parah. Kabar duka ini dengan cepat menyebar di media sosial, menimbulkan kesedihan dan ucapan belasungkawa dari para penggemar dan rekan sesama kreator konten.
Kepergian Nirwana Selle yang mendadak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan para pengikutnya. Ia dikenal sebagai sosok yang energik dan kreatif dalam membuat konten-konten TikTok yang menghibur. Tragedi ini juga menyoroti kembali isu keselamatan kerja di sektor pertambangan, khususnya terkait dengan peralatan berat seperti crane.
Pihak kepolisian dan PT GNI dikabarkan tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan memastikan apakah standar keselamatan kerja telah dipenuhi. Diharapkan, hasil investigasi ini dapat memberikan kejelasan mengenai insiden tragis ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan risiko pekerjaan di sektor industri berat dan mendesaknya implementasi standar keselamatan yang ketat.