Sebanyak 43 warga Dusun Timbang, Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terpaksa dievakuasi akibat bencana longsor yang terjadi pada Selasa dini hari, 6 Februari 2024, sekitar pukul 01.30 WIB. Peristiwa bencana longsor ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam, menyebabkan Bukit Maung setinggi 500 meter longsor dan mengancam pemukiman warga.
Kronologi Bencana Longsor dan Evakuasi Warga
Menurut keterangan Kepala Desa Nagasari, Syafruddin, pergerakan tanah dan material longsor terjadi secara tiba-tiba. Warga yang panik segera berusaha menyelamatkan diri. Sebanyak 15 rumah yang dihuni oleh 43 jiwa dari 22 Kepala Keluarga (KK) terpaksa dikosongkan untuk mengantisipasi adanya longsor susulan yang lebih besar. Proses bencana longsor ini juga menyebabkan akses jalan utama menuju Dusun Timbang terputus total.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, TNI, Polri, dan relawan segera diterjunkan ke lokasi bencana longsor untuk melakukan evakuasi warga. Dengan menggunakan jalan darurat yang dibuat seadanya dari bambu, petugas membantu warga membawa barang-barang berharga mereka ke tempat pengungsian yang aman. Sebagian warga mengungsi ke rumah saudara di desa tetangga, sementara sebagian lainnya ditempatkan di gedung kosong milik desa.
Dampak Longsor dan Kondisi Warga Dievakuasi
Bencana longsor ini menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan. Berdasarkan data sementara dari BPBD Banjarnegara, dua rumah warga dilaporkan tertimbun material longsor, dan dua rumah lainnya mengalami kerusakan sedang. Selain itu, satu orang warga sempat terjebak longsoran namun berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat pada pukul 03.00 WIB. Di antara 43 warga yang dievakuasi terdapat seorang balita, seorang ibu hamil dengan usia kehamilan tujuh minggu, lima anak-anak, dan delapan orang lanjut usia.
Langkah Tanggap Darurat dan Imbauan Pihak Berwenang
BPBD Kabupaten Banjarnegara telah melakukan asesmen di lokasi bencana longsor dan mendata warga terdampak. Bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya segera disalurkan kepada para pengungsi. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras dengan durasi yang lama. Masyarakat juga diminta untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika melihat adanya tanda-tanda pergerakan tanah atau potensi longsor.