Bencana alam kembali melanda wilayah Jawa Tengah. Kali ini, sebuah kejadian longsor besar terjadi di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, pada Sabtu siang, 12 April 2025, sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat longsor yang dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat malam, akses jalan terputus total, mengisolasi sejumlah dusun dan menghambat aktivitas warga.
Akses jalan terputus akibat material longsor yang berupa tanah, bebatuan, dan pepohonan dengan volume yang cukup besar menutupi badan jalan utama desa. Longsor terjadi di beberapa titik di sepanjang jalan penghubung antara Dusun Karanganyar dan Dusun Kalitengah, Desa Bantar. Kondisi ini menyebabkan warga tidak dapat melintas menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga aktivitas ekonomi, sosial, dan pendidikan di wilayah tersebut lumpuh.
Kepala Desa Bantar, Bapak Agus Riyanto, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyatakan bahwa akses jalan terputus ini berdampak pada sekitar 500 kepala keluarga yang tinggal di dua dusun tersebut. “Longsor terjadi sangat cepat setelah hujan deras semalaman. Material longsor menutupi jalan utama kami. Warga tidak bisa keluar masuk desa menggunakan kendaraan,” ujarnya dengan nada khawatir. Beliau juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD Kabupaten Banjarnegara untuk segera mendapatkan bantuan.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara segera menuju tempat kejadian bencana (TKP) untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan darurat. Petugas BPBD bersama dengan relawan dan warga setempat berupaya membuka akses jalan terputus secara manual menggunakan alat seadanya. Namun, besarnya material longsor membuat proses pembukaan jalan menjadi sulit dan membutuhkan alat berat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara, Bapak Aris Sudaryanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan alat berat berupa satu unit ekskavator untuk membantu membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan terputus. “Kami prioritaskan pembukaan akses jalan agar warga tidak terisolasi dan bantuan logistik dapat segera disalurkan,” jelas Bapak Aris saat ditemui di lokasi longsor pada Sabtu sore, 12 April 2025.
Selain menyebabkan akses jalan terputus, longsor ini juga dilaporkan merusak beberapa lahan pertanian dan jaringan listrik di sekitar lokasi kejadian. Pihak PLN juga telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan perbaikan jaringan yang terdampak. Sementara itu, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka akibat bencana longsor ini.
Pihak kepolisian dari Polsek Wanayasa juga turut membantu dalam pengamanan lokasi longsor dan mengatur lalu lintas di jalur alternatif yang bisa dilalui warga dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua dengan memutar melalui jalur yang lebih jauh. Kapolsek Wanayasa, AKP Heru Susanto, mengimbau kepada warga untuk tetap berhati-hati dan tidak mendekati area longsor demi keselamatan.
Bencana longsor di Desa Bantar ini menjadi pengingat akan tingginya risiko bencana alam di wilayah Banjarnegara, terutama saat musim hujan. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya mitigasi bencana yang lebih baik untuk mengurangi dampak buruk di masa depan. Pembukaan kembali akses jalan terputus menjadi prioritas utama agar aktivitas warga dapat kembali normal.